Pemerintah Sebaiknya Menolak Menyumbang Untuk Satinah

Alasan kenapa kita (warga negara) dan pemerintah sebaiknya menolak menyumbang untuk Satinah..
Memang tidak salah koment dari teman2 di Facebook dan Sosial media lainnya perihal "apa sih istimewanya dari TKW a.n Satinah ini hingga RI harus mengalihkan dana Negara sekian rupiah untuk uang diyat..? dan hal2 yang memojokan permerintah RI dalam mengambil tindakan atas kasus ini." Saya yakin Pemerintah RI pasti sudah mempelajari kasus ini secara bijak dan cermat hingga berani memutuskan langkah apa yg memang sepatutnya dilakukan. Positif atas pemerintah dan berdo'a untuk kebaikan semuanya, maka insyallah ada jalan.

Karna komentar kita yg jelek bukannya membantu penyelesaian masalah, tetapi malah nambah kita punya dosa saja. Berikut ada alasa panjang supaya pemerintah menolak menyumbangkan dana yang senila 21 Milyar untuk Satinah.


Alasan 1: 
Satinah itu adalah seorang kriminal, dia terbukti melakukan pencurian dan pembunuhan (kita harus berasumsi dulu bahwa info dari pemerintah Saudilah yg paling valid).
Membela Satinah yang notabene seorang maling dan pembunuh karena dasar nasionalisme ga ada bedanya sama muslim
yang membela Osama bin Laden hanya karena dianggap sodara seiman.
Orang Indonesia itu aneh,pencopet aja digebukin sampe mati, giliran ada TKI yang melakukan kejahatan lebih besar, dihukum sesuai hukum disana, malah dibela.

Jangan salah, pencopet yang punya motor juga bayar pajak, mereka juga ikutan nyetor duit buat Indonesia, jadi alasan membela Satinah itu karena dia seorang TKI yang mendapat julukan pahlawan devisa itu ga bisa diterima, ini kasusnya per individu, bukan TKI secara umum..

Alasan 2:
Sekali lagi, kasus ini adalah kasusnya Satinah sebagai individu, ga pantes sebuah negara ngeluarin duit dari APBN yang notabene adalah milik semua penduduk untuk kepentingan satu orang saja, pun satu orang itu adalah seorang kriminal yang sedang berada di luar negeri.

Alasan 3:
Duit 21 miliar itu kebanyakan dan nilainya ga masuk akal, ketimbang buat nyelamatin 1 orang, mending duitnya dipake buat membantu korban bencana alam, bangun sekolah, ato perbaikan jalan..

Alasan 4:
Semua pekerjaan itu ada risikonya..
Tukang ojek berisiko kecelakaan..
Guru berisiko ketemu murid bandel..
Polisi berisiko digebukin preman pasar..
Jadi TKI di Saudi ya resikonya ketemu majikan sinting dan hukum yang nyeleneh..

Satinah seharusnya paham risiko apa yang dia hadapi ketika memutuskan bekerja sebagai seorang TKI di Saudi dan seharusnya dia bisa lebih berhati2 dalam bertindak (apalagi sampai melakukan kejahatan) ato kalo ga mau ambil risiko, ya jangan kerja disana.

Alasan 5:
INI yang paling penting jika sebenarnya Satinah tidak bersalah atau hukumannya tidak sesuai dgn kesalahannya:
Jika merasa bahwa Satinah tidak sepantasnya dihukum mati atas apa yang dia lakukan, menganggap bahwa Satinah tidak bersalah atau hukumannya terlalu berat, maka tindakan yang seharusnya kita lakukan adalah melakukan protes terhadap hukumnya, pengadilannya, bukan malah membayar ganti rugi..
Klo kita ikut membayar sesuai tuntutan mereka, itu artinya kita setuju dengan proses pengadilan dan hukum yang kita anggap nyeleneh itu.

Alasan 6:
Jangan sampai kasus Darsem terulang..
Darsem adalah TKI yang sebelumnya hampir dipancung, tapi ketika duit sumbangan terkumpul dan dia ga jadi dihukum,duit sumbangannya malah dipake berfoya2, Si Darzem yang sebelumnya terkesan sebagai manusia yang terdzolimi berubah jadi toko emas berjalan..

Sumber dari Facebook