Kisah seorang Istri yang bijaksana

Wah seprtinya semakin hari semakin semangat nich nulis cerita Legenda mulu....wkwkwkwkw...?kebetulan banyak temen yang mengirim kisah2 kehidupan dunia,yaah mungkin aja suatu saat nanti bisa bermanfaat bagi yang membacanya ,untuk renungan atau suatu pendapat bagaimana kehidupan dunia ini yang sebenarnya...?Gue aja Masih binun juga menyigkapi Tabir kehidupan yang sebenarnya...?
Beratikah hidup kita saat ini bagi orang lain.....gak tau jawabane to...?xixixixxi...

okelah langsung aja yah ke Jalan ceritane yak...aja kelalen di simak baik-baik yak..


Diceritakan bahwa Putri Qara adalah istri Saudagar kaya Amenhotep, berasal dari keluarga sederhana, tapi pintar, bijaksana dan berbudi pekerti yang baik.Karena ia berasal dari keluarga yang lebih miskin dibanding dengan suaminya, ia sering diperlakukan dengan tidak selayaknya.

Suatu hari ia dan suaminya pergi ke desa nelayan dan melihat ada seorang nelayan yang miskin dan istrinya. Nelayan tersebut sangat miskin dan bahkan untuk membeli jala yang baru untuk mengganti jalanya yg robek pun ia tidak mampu.

Istri nelayan tersebut adalah orang yang pemboros, malas dan suka berjudi, seluruh penghasilan suaminya digunakannya untuk berfoya-foya.
Melihat kenyataan seperti itu, Putri Qara berkata kepada suaminya, bahwa seharusnya istri nelayan tersebut membantu memperbaiki jala suaminya.

Amenhotep, menentang pendapat istrinya, mereka berdebat, sehingga Amenhotep marah dan kemudian memanggil nelayan miskin tersebut. Amenhotep menukarkan Putri Qara dengan istri nelayan tersebut. Putri Qara sedih karena terhina, Suaminya memperlakukan seolah-olah dia adalah barang yang bisa dipertukarkan semaunya. Sang nelayan tertegun dan tidak berani membantah, karena Amenhotep terkenal kejam dan sadis karena kekayaannya.
Putri Qara rajin membantu suaminya yang baru dalam bekerja. Karena kepandaian dan kebijaksanaan Putri Qara, lambat laun sang nelayan menjadi kaya.

Suatu ketika ada seorang tua dengan baju compang-camping dan tidak terurus datang ke rumah Putri Qara, pelayan dirumah tersebut mengenalinya sebagai Amenhotep. Amenhotep kemudian melepas terompahnya dan meletakkan di meja kecil di sudut rumah Putri Qara. Oleh pelayan, terompah tersebut diberikan pada Putri Qara dan menceritakan kondisi pemiliknya, sang putri mengenali terompah tersebut dan memerintahkan pelayannya untuk memberikan pada Amenhotep baju baru, terompah baru dan 3 keping uang emas ditambah pesan: aku tidak diwarisi kekayaan tetapi budi pekerti, kebijaksanaan dan kemauan untuk bekerja.

Amenhotep menerima pemberian itu dengan penyesalan akan tindakannya di masa lalu, karena ego-nya dia menukar istrinya yang baik dan bijaksana dengan seorang wanita yang hanya bisa menghamburkan harta suaminya.

Melihat jalan Cerita tersebut Spertinya sangatlah sederhana, tapi menyentuh karena ternyata begitu besar pengaruh seorang istri untuk suaminya.
Mungkin suatu saat jika anda mempunyai cerita kehidupan seperti ini,bagaimana prilaku kalian yaah....?apakah menceraikan atau di bunuh aja yah...xixixixixi....?itu melanggar UUD bos,gak tau deeh pasal Berapa...wkwkwkwk....

Oleh karenanya, hai wanita dampingi dan dukunglah pria dengan bijaksana, dan hai pria perlakukanlah wanita dengan penuh kasih, karena pada setiap pria yang sukses pasti terdapat seorang wanita yang mendukungnya dengan bijaksana.

0/Post a Comment/Comments

Mari Berkomentar Dengan Bijak,Demi Kemajuan Ilmu Kita Bersama

Lebih baru Lebih lama